Kepala BKD Wajo Amiruddin (foto istimewa)
Lentera Sulbar-Terkait carut marut
dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) setiap tahun ada- ada saja
segelintir oknum yang memanfaatkan untuk meraup keuntungan dalam hal proses
penerimaan CPNS untuk mengambil kesempatan dalam kesempitan menerima uang sogok
dari para peserta calon Abdi Negara tersebut.
Hal tersebut terjadi
dalam lingkup di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) pemerintahan Kabupaten Wajo, Memakan korban yang seharusnya lulus murni
dengan bukti, yang ironisnya sempat hilang dihilangkan dengan dalih kalau mau
lulus wajib setor uang sekitar 70 sampai 85 juta dilihat latar belakang
pendidikannya.
Bukti kelulusan murni andi herlin (data herlin)
Bukti kelulusan murni andi herlin (data herlin)
Hal tersebut
diungkapkan Andi Herlin salah satu korban rekayasa permainan manipulasi data yang
dilakukan pihak BKD wajo yang di bawah pimpinan Amiruddin .
“ Yang kami sangat
herankan, pihak BKD Wajo padahal nama kami lulus murni, lalu hilang lagi karena
dasar dari pihak BKD minta kami siapkan uang sebesar 75 juta, padahal nama kami
lulus murni” Ucap Andi Herlin.
Surat edaran BKD Wajo tidak sesuai BKN (data herlin)
Andi Herlin juga
menambahkan “ Kami punya data data akurat yang bisa kami pertanggung jawabkan
di ranah hukum, kami tidak memfinah pihak BKD Wajo dalam hal tersebut, yang
kami sangat sesalkan hak kami sebagai warga Negara dirampas, masa kami lulus
murni minta uang kepada kami lagi” Tambahnya kepada media ini melalui Via Hand
phone serta cattingnya ke Redaksi www.suarapilardemokrasi.com
.
Jadi kalau kita
kalkulasi jumlah peserta CPNS di Wajo yang totalnya kurang lebih 713 di kalikan
saja jumlah yang yang di patok oknum BKD wajo nilainya menghampiri 50 Miliar
sangat fantastis masuk di kantong pihak oknum BKD Wajo?.Ungkap Herlin.(Jay spider)
Penyampaian Panselnas bertolak belakang data hasil CPNS BKD Wajo (data herlin)
Dikutip dari SPIDER.com