Kadis Pendidikan Sulbar Nilai Penghentian Kurikulum 2013 Langkah Mundur


Mamuju : Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Barat  Mulyadi Bintaha menyayangkan keputusan penghentian kurikulm 2013// Menurutnya langkah tersebut merupakan kemunduran, karena ia menilai kurikulum 2013 memuat pembelajaran karakter bagi pelajar

"Kurikulum 2013 ini sangat baik ditengah kondisi bangsa saat ini, jika kembali ke kurikulum 2006 artinya sebuah langkah mundur yang dilakukan, sebaiknya melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum ini yang baru berjalan kurang lebih satu tahun." ungkapnya

Meski demikian diakui Mulyadi penerapan kurikulum ini banyak mengalami kendala, diantaranya pengadaan buku operasional dan rendahnya intensitas kemampuan guru untuk menerapkan K13.

" Pengadaan buku operasional memang masih minim, baru mencapai 20 persen, padahal  pengadaan buku yang sudah tiba di sulbar harusnya sudah mencapai 70 persen."

Sebelumnya Mentri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengeluarkan keputusan untuk menghentikan K13 dan selanjutnya  tiap sekolah akan kembali ke Kurikulum 2006.Anies akan mengirimkan surat edaran tentang penghentian K13  ke semua sekolah di seluruh Indonesia terhitung Sabtu 06 desember 2014.

Meski demikian bagi yang sudah di atas tiga semester menerapkan K13 maka sekolah tersebut akan tetap menggunakannya dan dijadikan percontohan bagi sekolah-sekolah lain. Di Sulawesi Barat tercatat 46 sekolah yang ditunjuk untuk menerapkan kurikulum tersebut masing-masing untuk 24 sekolah tingkat menengah atas dan sebanyak  16 sekolah tingkat menengah pertama, serta  4 sekolah tingkat dasar ditambah 2 sekolah tingkah menengah kejuruan (RRI online)